5.15.2011
Profil Pembuat Blogger
Nama : Ari Maulana
Sekolah : SMKN 7 Bandung
Jurusan : Analisis Kimia
Kelas : 1 AN 2
Pendapat : Menurut saya sekolah berbudaya lingkungan sangat bagus karena bisa membantu mengurangi pemanasan global dan bisa memperbanyak oksigen yang bisa membantu kita untuk bernafas lebih baik .
Nama : Iqbal
Sekolah : SMKN 7 Bandung
Jurusan : Analisis Kimia
Kelas : 1 AN 2
Pendapat : Menurut saya sekolah berbasis lingkungan adalah sekolah yang memiliki 4 aspek, yaitu ;
1. kebersihan, yaitu memiliki lingkungan yang bersih dan memiliki tempat pembuangan sampah sendiri
2. kerapihan, yaitu susunan serta situasi yang apik dan strategis
3. kesehatan, yaitu memiliki banyak tanaman serta adanya udara yang bersih dan mengurangi globalisasi
4. keindahan, yaitu memiliki lingkungan yang indah dari segi tanaman, kolam, dan tempat tempat lainnya
Nama : Ulfah Nurlatifah
Sekolah : SMKN 7 Bandung
Jurusan : Analisis Kimia
Kelas : 1 AN 2
Pendapat : Menurut pendapat saya sekolah hijau adalah sekolah yang sangat amat peduli terhadap lingkungannya, lingkungan yang sering di jaga , di rawat dan di bersihkan itu lah sekolah hijau .
Nama : Wina Yesica Lestari
Sekolah : SMKN 7 Bandung
Jurusan : Analisis Kimia
Kelas : 1 AN 2
Pendapat : Menurut saya sekolah berbudaya lingkungan itu sangat bagus karena banyak manfaat yang didapat. salah satunya bisa membantu memperbaiki lingkungan dan mengurangi pemanasan global. Sehingga sekolah berbudaya lingkungan itu sangat perlu diadakan di zaman sekarang ini.
Profil SMKN 7 Bandung
Sekolah Kami
SMK Negeri 7 Bandung
SMK Negeri 7 Bandung dahulu dikenal dengan nama STM Negeri Kimia Bandung yang berlamat di Jl. Karapitan, tepatnya di SD Karapitan yang dipimpin oleh R. Junaedi dengan jumlah siswa hanya 11 orang. Saat itu jurusan yang dikembangkan adalah Kimia Industri (25 Agustus 1964). Tahun 1965 STM Negeri Kimia pindah ke Jl. Jend. Sudirman No.125 menempati bangunan bekas SD Tiong Hoa pemberian dari Komando Distrik Militer (Kodim). Pada tahun 1967 STM Negeri Kimia membuka jurusan Kimia Tekstil.
Tahun 1972-1986 STMN Kimia dipimpin oleh Drs. Saroyo yang terkenal dengan kedisiplinannya. Tahun 1986-1989 dipimpin oleh Drs. Darlan, yang dalam masa kepemimpinannya (Juli 1987) STMN Kimia pindah ke Jl. Buah Batu No.139 tepatnya disamping bangunan ASTI.
Tahun 1989-1997 STMN Kimia dipimpin oleh Drs. Rudiat, yang pada tahun 1991 pindah lokasi ke tempat yang lebih representatif yaitu di Jl. Soekarno-Hatta No.596 Bandung.
Tahun 1997-2001 STMN Kimia dipimpin oleh Drs. H. Kosasih Slamet yang dalam masa kepemimpinan beliau (1997) STMN Kimia berganti nama menjadi SMK Negeri 7 Bandung. Tahun 2001-2003 SMKN 7 Bandung dipimpin oleh Dedi Indrayana, S.Pd.
Tahun 2003-sekarang SMKN 7 Bandung dipimpin oleh Drs. Entis Sutresna, yang dalam masa kepemimpinannya dapat mengembangkan potensi menjadi sekolah favorit, dan membuka satu bidang program keahlian yaitu Analisis Kimia (2003) dan Farmasi (2008).
SMK Negeri 7 Bandung
SMK Negeri 7 Bandung dahulu dikenal dengan nama STM Negeri Kimia Bandung yang berlamat di Jl. Karapitan, tepatnya di SD Karapitan yang dipimpin oleh R. Junaedi dengan jumlah siswa hanya 11 orang. Saat itu jurusan yang dikembangkan adalah Kimia Industri (25 Agustus 1964). Tahun 1965 STM Negeri Kimia pindah ke Jl. Jend. Sudirman No.125 menempati bangunan bekas SD Tiong Hoa pemberian dari Komando Distrik Militer (Kodim). Pada tahun 1967 STM Negeri Kimia membuka jurusan Kimia Tekstil.
Tahun 1972-1986 STMN Kimia dipimpin oleh Drs. Saroyo yang terkenal dengan kedisiplinannya. Tahun 1986-1989 dipimpin oleh Drs. Darlan, yang dalam masa kepemimpinannya (Juli 1987) STMN Kimia pindah ke Jl. Buah Batu No.139 tepatnya disamping bangunan ASTI.
Tahun 1989-1997 STMN Kimia dipimpin oleh Drs. Rudiat, yang pada tahun 1991 pindah lokasi ke tempat yang lebih representatif yaitu di Jl. Soekarno-Hatta No.596 Bandung.
Tahun 1997-2001 STMN Kimia dipimpin oleh Drs. H. Kosasih Slamet yang dalam masa kepemimpinan beliau (1997) STMN Kimia berganti nama menjadi SMK Negeri 7 Bandung. Tahun 2001-2003 SMKN 7 Bandung dipimpin oleh Dedi Indrayana, S.Pd.
Tahun 2003-sekarang SMKN 7 Bandung dipimpin oleh Drs. Entis Sutresna, yang dalam masa kepemimpinannya dapat mengembangkan potensi menjadi sekolah favorit, dan membuka satu bidang program keahlian yaitu Analisis Kimia (2003) dan Farmasi (2008).
Green School SMKN 7 Bandung
apa sih yang di maksud dengan green school? Nah, disini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan green school. Green school adalah sekolah yang cinta lingkungan atau berbudaya lingkungan. sekolah ini pula bisa mengahadirkan kenyamanan kepada para siswa ataupun guru-gurunya. Banyak keuntungan yang didapat dari sekolah yang berbasis sebagai sekolah yang cinta lingkungan. Itu bisa mengajarkan kita bahwa lingkungan itu sangat berpengaruh bagi kehidupan kita. Sehingga kita bisa lebih menghargai lingkungan dan menjaganya tidak hanya merusaknya. Ciri-ciri dari sekolah berbudaya lingkungan bisa kita lihat dengan mudah, kalau sekolah itu mempunyai banyak tanaman yang hijau dan asri bisa dipastikan sebagai sekolah yang cinta lingkunga. Yaitu seperti sekolah saya yang satu ini, sekolah yang sangat saya cintai yaitu SMK Negeri 7 Bandung. Di sekolah saya ini banyak sekali lahan hijau dan pohon-pohon yang tumbuh di sekitar lingkungan sekolah da karena ini pula sekolah saya disebut sekolah Green School yang bisa di contoh oleh sekolah-sekolah lain.
1. Taman Firdaus
taman firdaus ini salah satu lingkungan yang ada di SMKN 7 Bandung, disini tempatnya amat sangat di jaga dan selalu dibersihkan, setiap minggu nya sekolah kami sering melaksanakan jumsih (Jumat bersih) .
2. Bisnis Center
Bisnis Center ini sering kami singkat BC , bc disini adalah tempat dimana siswa siswi SMKN 7 mau melakasanakan makan bersama atau jajan .
Foto ini sebagian dari bisnis center sebelah kiri dari bisnis centernya .
foto ini sebagian dari bisnis center juga, foto ini berada di sebelah kanan bisnis center .
3. Tampak dari Luar / Lapangan SMK 7
1. Taman Firdaus
taman firdaus ini salah satu lingkungan yang ada di SMKN 7 Bandung, disini tempatnya amat sangat di jaga dan selalu dibersihkan, setiap minggu nya sekolah kami sering melaksanakan jumsih (Jumat bersih) .
2. Bisnis Center
Bisnis Center ini sering kami singkat BC , bc disini adalah tempat dimana siswa siswi SMKN 7 mau melakasanakan makan bersama atau jajan .
Foto ini sebagian dari bisnis center sebelah kiri dari bisnis centernya .
foto ini sebagian dari bisnis center juga, foto ini berada di sebelah kanan bisnis center .
3. Tampak dari Luar / Lapangan SMK 7
Green School
Secara arti kata green school adalah sekolah hijau. Namun dalam makna luas, diartikan sebagai sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk mengintemali-sasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Karenanya, tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan.
Melihat kondisi lingkungan sekitar saat ini, konsep sekolah hijau sangat penting untuk diimplementasikan secara lebih luas. Berbagai bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya, sebagian besar diakibatkan oleh perbuatan manusia yang merusak ekosistem lingkungan. Selain berserah diri pada-Nya, tentu saja perlu dilakukan upaya penyadaran agar manusia makin ramah pada lingkungan.
Di sinilah, konsep sekolah hijau dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan melalui proses pembelajaran dan pembiasaan menjadi penting dan strategis. Di sekolah, proses pembelajaran mengarah pada upaya pembentukan perilaku siswa yang peduli lingkungan melalui model pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh kehidupan sehari-hari. Sementara itu, lingkungan sekolah dijadikan wahana pembiasaan perilaku peduli lingkungan sehari-hari. Dengan demikian, kedua aspek tadi, menuju pada satu tujuan yaitu internalisasi atau pembiasaan perilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip pendapat Sugeng Paryadi, penyusunan program sekolah hijau ini dilakukan secara holistik dengan mengaitkan seluruh program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat.
Potensi internal sekolah seperti ketersediaan lahan, sumber daya air, energi,
bentang alam, tradisi masyarakat sekitar, dan ekosistemnya merupakan objek pengembangan dalam konsep sekolah hijau. Sementara dalam pandangan LSM Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati), program sekolah hijau harus mengembangkan : a. kurikulum berbasis lingkungan
b. pendidikan berbasis komunitas
c. peningkatan kualitas lingkungan sekolah dan sekitarnya
d. sistem pendukung yang ramah lingkungan, dan
e. manajemen sekolah berwawasan lingkungan.
Implementasi sekolah hijau dilakukan dalam tiga langkah strategis yaitu pertama, bidang kurikuler, pembelajaran lingkungan hidup dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada. Guru harus pandai mengemas pembelajaran dengan pemahaman dan pengalaman belajar yang aplikatif. Kedua, bidang ekstrakurikuler yaitu mengarah pada pembentukan kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan penyuluhan lingkungan dan lomba karya lingkungan.
Ketiga, bidang pengelolaan lingkungan sekolah yaitu melalui
(a) pemanfaatan dan penataan lahan sekolah menjadi laboratorium alam seperti menjadi kebun dan tanaman obat-obatan, ajakan hemat energi dan air, daur ulang sampah melalui proses reduce, reuse, dan recycle, serta
(b) pengelolaan lingkungan sosial dalam bentuk pembiasaan perilaku-perila-ku nyata yang positif di antaranya kedisiplinan, kerja sama, kepedulian, kejujuran, dan menghargai kearifan lokaL
Lingkungan sekolah adalah lingkungan kehidupan sehari-hari siswa. Jika lingkungan sekolah dapat ditata dan dikelola dengan baik, maka akan menjadi wahana efektif pembentukan perilaku peduli lingkungan. Semoga.
"Green school" adalah konsep yang mengajak seluruh warga sekolah untuk membentuk gaya hidup agar lebih peduli dan melestarikan lingkungan.
Langganan:
Postingan (Atom)